Arsitektur

23/04/2010 01:18

Penduduk Sulawesi-selatan didiami empat suku diantaranya: Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Setiap daerah/suku memiliki bahasa sendiri-sendiri, begitupula dari sudut arsitektur rumah memiliki karakter masing-masing.

 

Balla Lompoa

Dalam bahasa Makassar disebut Balla yang artinya rumah sedangkan Lompoa artinya besar, jadi Balla Lompoa adalah rumah yang dijadikan tempat tinggal para bangsawan.

 

Bola Ugi

Dalam bahasa Bugis disebut Bola yang artinya rumah sedangkan Ugi yang artinya suku bugis, jadi Bola Ugi artinya rumah tempat tinggal, baik orang-orang bangsawan maupun bukan bangsawan. Rumah Bugis  dengan material 99% dari kayu memiliki filosofi dan arti tersendiri bagi masyarakat pemangkunya. antaralain:

  1. Dunia Atas (Botting langi)       : kehidupan diatas alam sadar manusia yang terkait dengan kepercayaan yang tidak nampak (suci, kebaikan,sugesti, sakral). Sebagaimana dalam pemahaman masyarakat pemangkunya (Bugis) bahwa dunia atas adalah tempat bersemayamnya Dewi padi (Sange-Serri). Dengan pemahaman ini banyak masyarakat Bugis menganggap bahwa bagian atas rumah (Botting langi) dijadikan sebagai tempat penyimpanan padi atau hasil pertanian lainnya. Selain itu biasa juga dimanfaatkan untuk tempat persembunyian anak-anak gadis yang sedang dipingit.
  2. Dunia Tengah (Ale-Kawa)        : Kehidupan dialam sadar manusia yang terkait dengan aktivitas keseharian. Ale-Kawa atau badan rumah dibagi menjadi tiga bagian: (a). Bagian Depan dimanfaatkan untuk menerima para kerabat/keluarga serta tempat kegiatan adat. (b) Bagian Tengah dimanfaatkan untuk ruang tidur orang-orang yang dituakan termasuk kepala keluarga (Bapak/ibu). (c) Ruang Dalam dimanfaatkan untuk kamar tidur anak-anak
  3. Dunia Bawah (Awa Bola/kolong rumah):  Terkait dengan media yang digunakan untuk mencari rejeki, termasuk alat-alat pertanian, tempat menenun, kandang binatang dan tempat bermain bagi anak-anak.

Pandangan Makro kosmos pada rumah Bugis: